Kamis, 31 Desember 2009

Yang Beda di Malam Tahun Baru 2010


Tahun 2010 baru saja kita masuki dan tahun 2009 baru saja kita tinggalkan. Banyak dari kita yang melewatkan malam tahun baru ini dengan membuat suatu acara yang tentunya berbeda dengan malam-malam yang biasa kita lewati. Ada yang meniup trompet, menyalakan kembang api, pesta ini-itu, begadang, dan lainnya.
Namun ada yang terasa beda pada malam tahun baru ini. Informasi dari teman-teman di dunia maya beberapa hari sebelum akhir 2009 dan dari BMKG di layar tv pada tanggal 31 Desember malam akan adanya gerhana bulan sebagian di malam tanggal 1 Januari 2010, sempat mengusik saya. Saya pikir dari pada malam tahun baru ini saya lewatkan dengan cara-cara yang banyak dilakukan orang, lebih baik malam ini saya lewatkan dengan menyaksikan peristiwa alam yang meski sering terjadi namun jarang kita saksikan itu.
Alat-alat seadanya saya siapkan, sebuah kamera Fuji Fine Fix A-900, beberapa batere untuk persiapan, dan tentunya nyamikan sebagai teman menunggu saat itu. Menurut informasi, gerhana akan terjadi sekitar 1 jam dan puncaknya terjadi pada pukul 02.37. Tak lupa saya berdoa, semoga malam ini tidak mendung, apalagi hujan, dan alhamdulillaah, sepanjang malam itu tidak hujan, meski sesekali awan menutupi cahaya sang bulan.
Pukul 00.45, saya tak sabar untuk sekedar memastikan apakah peristiwa itu sudah terjadi. Ternyata bulaan purnama malam itu masih utuh, bulat, lalu saya abadikan beberapa kali dengan kamera. Pukul 01.40 saya keluar rumah lagi, dan ternyata bayangan bumi sudah ’menggelapi’ sebagian kecil bagian bulan, saya abadikan beberapa kali. 
Sekitar pukul 02.00, saya keluar rumah lagi, dan saya agak kecewa, karena awan cukup tebal menutupi bulan yang sebetulnya saat itu gerhana sudah nampak jelas. Saya berpikir, akankah mendung itu akan sampai pagi menutupi bulan? Namun saya tekadkan untuk menunggu barang 30 menit lagi. Dan benar, pukul 02.21 ternyata awan sudah tersibak, dan gerhana bulan nampak jelas sekali, tidak lupa saya abadikan beberapa kali, kemudian pukul 02.27 dan terakhir pukul 02.32.
Subhanallah, maha suci engkau ya Allah yang telah mengatur alam semesta ini begitu rapinya. 
Setelah itu saya sempatkan untuk shalat gerhana. Dan setelah itu tidur. 
Selamat datang tahun 2010.

Rabu, 30 Desember 2009

Cara Lain Melewatkan Malam Tahun Baru 2010


Lepas 2009 – Sambut 2010: Meniup terompet? atau Begadang? atau…?
Apa saja, silakan asal tidak membawa madlorot tetapi membawa manfaat baik untuk diri kita lebih2 kepada orang lain. Baik untuk waktu kini, lebih2 untuk masa depan kita; sebagai pribadi maupun masyarakat dan bangsa. Prinsip dalam Islam, tidak ada keistimewaan dalam memasuki pergantian waktu, sebab semuanya sama: Pergantian detik, menit, jam, hari, pekan, bulan, tahun, windu, dekade dst…dst. Islam hanya mengajarkan melihat masa lalu untuk kebaikan masa depan sesuai tuntunan syar’i. Memasuki tahun baru miladiyah 2010, ternyata ada cara yang sangat bermanfaat. Nonton Gerhana Bulan Sebagian
Usai
meteor Geminds, mengakhiri tahun 2009 – memasuki 2010, langit Indonesia juga akan dihiasi dengan peristiwa astronomis musiman yaitu Gerhana Bulan. Gerhana Bulan pada 1 Januari 2010 sekitar tengah malam hingga pagi hari ini adalah GBS (Gerhana Bulan Sebagian). Meski sebagian, namun pemandangan bulan dengan warna yang unik sangatlah indah. Daripada begadang yang gak jelas, mending nyiapin tuk observasi fenomena yang lumayan langka ini. Syukur bisa mengabadikannya lalu dishare, pasti ada kepuasan tersendiri. Asal, langit malam itu tidak mendung, semoga…..kita berdo’a saja.

Gerhana Bulan terjadi akibat posisi Matahari-Bumi-Bulan segaris, saat itu bayangan Bumi yang seharusnya sampai di permukaan Bulan akan terhalang sebagian atau seluruhnya sehingga permukaan Bulan terlihat gelap. Saat Bulan tertutup seluruhnya disebut Gerhana Bulan Total (GBT) dan saat Bulan hanya tertutup sebagian disebut Gerhana Bulan Sebagian (GBS).

Gerhana kali ini juga mengawali fase bulan purnama pertama di tahun 1431 H ini berupa Gerhana Bulan Sebagian (GBS) atau dalam istilah asingnya disebut Partial Lunar Eclipse. Kabar baiknya peristiwa ini adalah ia dapat diamati dari seluruh kawasan Indonesia bersamaan datangnya pergantian tahun baru 2009/2010.

Kapan Melihatnya…:

Menurut keterangan dari NASA, gerhana kali ini merupaka gerhana seri Saros yang ke-115 anggota ke-57 dari 72 rentetan gerhana dalam seri tersebut. Kontak umbra yang merupakan kontak dimana dapat diamati dengan mata telanjang ini hanya menutup sedikit sisi Selatan Bulan ini hanya berlangsung sekitar 1 jam dengan maksimum gerhana terjadi pada sekitar pukul 02:23 WIB. Sehingga para pengamat gerhana hanya akan menyaksikan wajah Bulan yang sedang purnama pagi itu sedikit gelap pada sisi sebelah Selatannya. Penampilan Bulan malam itu di Langit Barat juga akan bertambah menarik karena ditemani oleh konstelasi atau rasi Orion yang orang Jawa menyebutnya sebagai “Lintang Waluku” berada tepat di sebelah Selatan Bulan dengan bintangnya yang paling terang yaitu Rigel dan Betegeuse. Bintang Sirius, Procyon dan Capella juga akan terlihat pagi itu.

Tahapan Kontak Gerhana :
P1 (Kontak Penumba Mulai) = 00:17:08 WIB
U1 (Kontak Umbra Mulai) = 01:52:43 WIB
Maksimum Gerhana = 02:22:39 WIB
U4 (Kontak Umbra Selesai) = 02:52:41 WIB
P4 (Kontak Penumbra Selesai) = 04:28:11 WIB

Dimana Melihatnya…:

Peta Gerhana Bulan Sebagian 2009-2010


Kecuali Indonesia, sebagian besar wilayah Asia dan Afrika juga dapat penyaksikan peristiwa astronomis ini. Jadi tunggu apa lagi segera rencanakan malam Tahun Baru 2010 anda untuk juga menyaksikan peristiwa yang cukup langka dan jarang terjadi ini. Teleskop dan binokuler adalah pilihan terbaik untuk dapat mengamati peristiwa ini dengan baik. Untuk itu bergabunglah dengan klub-klub astronomi yang menyediakan sarana pengamatan menggunakan perlengkapan astronomi.


Gerhana, baik itu Gerhana Matahari maupun Gerhana Bulan merupakan peristiwa alam biasa yang secara astronomis dapat dihitung kapan akan terjadi. Peristiwa gerhana bukan tanda kelahiran atau kematian seseorang akan pertanda akan datangnya bencana namun gerhana merupakan momen untuk merenungkan kembali tanda Kemahabesaran Alloh SWT, Tuhan Pencipta Alam Semesta. Maka dari itu umat Islam dihimbau untuk memberikan makna akan kehadiran gerhana dengan memperbanyak doa, takbir dan sedekah seperti yang diajarkan Rasululloh SAW serta disunahkan melaksanakan shalat khusuf atau shalat gerhana sesuai tuntunan yang berlaku.

Jumat, 04 Desember 2009

Isaac Newton, Pembuka Tabir Sains


Sir Isaac Newton FRS (lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, hamlet di County Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini pada akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.

Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.

Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.

Sampai sekarang pun Newton masih sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan. Sebuah survei tahun 2005 yang menanyai para ilmuwan dan masyarakat umum di Royal Society mengenai siapakah yang memberikan kontribusi lebih besar dalam sains, apakah Newton atau Albert Einstein, menunjukkan bahwa Newton dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar.


Masa-masa Awal

Isaac Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643 di Woolsthorpe-by-Colsterworth, sebuah hamlet (desa) di County Lincolnshire. Pada saat kelahirannya, Inggris masih mengadopsi kalender Julian, sehingga hari kelahirannya dicatat sebagai 25 Desember 1642 pada hari Natal. Ayahnya yang juga bernama Isaac Newton meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton. Newton dilahirkan secara prematur; dilaporkan pula ibunya, Hannah Ayscough, pernah berkata bahwa ia dapat muat ke dalam sebuah cangkir (≈ 1,1 liter). Ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan meninggalkan Newton di bawah asuhan neneknya, Margery Ayscough. Newton muda tidak menyukai ayah tirinya dan menyimpan rasa benci terhadap ibunya karena menikahi pria tersebut, seperti yang tersingkap dalam pengakuan dosanya: "Threatening my father and mother Smith to burn them and the house over them."

Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The King's School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton tidak menyukai pekerjaan barunya. Kepala sekolah King's School kemudian meyakinkan ibunya untuk mengirim Newton kembali ke sekolah sehingga ia dapat menamatkan pendidikannya. Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.

Pada Juni 1661, Newton diterima di Trinity College Universitas Cambridge sebagai seorang sizar (mahasiswa yang belajar sambil bekerja). Pada saat itu, ajaran universitas didasarkan pada ajaran Aristoteles, namun Newton lebih memilih untuk membaca gagasan-gagasan filsuf modern yang lebih maju seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Pada tahun 1665, ia menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus. Segera setelah Newton mendapatkan gelarnya pada Agustus 1665, Universitas Cambridge ditutup oleh karena adanya Wabah Besar. Walaupun dalam studinya di Cambridge biasa-biasa saja, studi privat yang dilakukannya di rumahnya di Woolsthorpe selama dua tahun mendorongnya mengembangkan teori kalkulus, optika, dan hukum gravitasi. Pada tahun 1667, ia kembali ke Cambridge sebagai pengajar di Trinity.


Masa Dewasa

Kebanyakan ahli sejarah percaya bahwa Newton dan Leibniz mengembangkan kalkulus secara terpisah. Keduanya pula menggunakan notasi matematika yang berbeda pula. Menurut teman-teman dekat Newton, Newton telah menyelesaikan karyanya bertahun-tahun sebelum Leibniz, namun tidak mempublikasikannya sampai dengan tahun 1693. Ia pula baru menjelaskannya secara penuh pada tahun 1704, manakala pada tahun 1684, Leibniz sudah mulai mempublikasikan penjelasan penuh atas karyanya. Notasi dan "metode diferensial" Leibniz secara universal diadopsi di Daratan Eropa, sedangkan Kerajaan Britania baru mengadopsinya setelah tahun 1820. Dalam buku catatan Leibniz, dapat ditemukan adanya gagasan-gagasan sistematis yang memperlihatkan bagaimana Leibniz mengembangkan kalkulusnya dari awal sampai akhir, manakala pada catatan Newton hanya dapat ditemukan hasil akhirnya saja. Newton mengklaim bahwa ia enggan mempublikasi kalkulusnya karena takut ditertawakan. Newton juga memiliki hubungan dekat dengan matematikawan Swiss Nicolas Fatio de Duillier. Pada tahun 1691, Duillie merencanakan untuk mempersiapaan versi baru buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica Newton, namun tidak pernah menyelesaikannya. Pada tahun 1693 pula hubungan antara keduanya menjadi tidak sedekat sebelumnya. Pada saat yang sama, Duillier saling bertukar surat dengan Leibniz.

Pada tahun 1699, anggota-anggota Royal Society mulai menuduh Leibniz menjiplak karya Newton. Perselisihan ini memuncak pada tahun 1711. Royal Society kemudian dalam suatu kajian memutuskan bahwa Newtonlah penemu sebenarnya dan mencap Leibniz sebagai penjiplak. Kajian ini kemudian diragukan karena setelahnya ditemukan bahwa Newton sendiri yang menulis kata akhir kesimpulan laporan kajian ini. Sejak itulah bermulainya perselisihan sengit antara Newton dengan Leibniz. Perselisihan ini berakhir sepeninggal Leibniz pada tahun 1716.

Newton umumnya diakui sebagai penemu teorema binomial umum yang berlaku untuk semua eksponen. Ia juga menemukan identitas Newton, metode Newton, mengklasifikasikan kurva bidang kubik, memberikan kontribusi yang substansial pada teori beda hingga, dan merupakan yang pertama untuk menggunakan pangkat berpecahan serta menerapkan geometri koordinat untuk menurunkan penyelesaian persamaan Diophantus.

Ia dipilih untuk menduduki jabatan Lucasian Professor of Mathematics pada tahun 1669. Pada saat itu, para pengajar Cambridge ataupun pengajar Oxford haruslah seorang pastor Anglikan yang telah ditahbiskan. Namun, jabatan profesor Lucasian mengharuskan pula pejabatnya tidak aktif dalam gereja. Oleh karena itu, Newton berargumen bahwa ia seharusnyalah dibebaskan dari keharusan penahbisan. Raja Charles II menerima argumen ini dan memberikan persetujuan, sehingga konflik antara pandangan keagamaan Newton dengan gereja Anglikan dapat dihindari.


PORTOFOILIO DIGITAL

1. Biodata 2. Portofolio Zaenal Arifin      a. Pengembangan Diri     b. Pendampingan Teman Sejawat           1) Menjadi Narasumber pada Pela...