Minggu, 24 Januari 2010

Mata dan Permasalahannya


Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.

Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:

Kornea

Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.

Pupil dan Iris

Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.

Lensa mata

Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.

Retina

Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.

Saraf optik

Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.


Dalam beke
rjanya, mata mempunyai daya pandang paling jauh (maksimum) yang disebut dengan punctum remotum dan daya pandang paling dekat (minimum) yang disebut dengan punctum proxium. Dengan daya pandang tersebut, maka ada beberapa orang yang dapat memenuhi daya pandang maksimum dan minimum, namun ada pula yang memiliki daya pandang terbatas. Emetropi atau mata normal Pada mata normal, mata dapat melihat jauh dengan maksimal (punctum remotum = tak berhingga) dan melihat dekat dengan jelas (punctum proxium = 25 cm).
Miopi

Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh (rabun jauh). Biasanya terjadi pada pelajar. Pada mata miopi, pandangan jauhnya terbatas (punctum remotum berhingga). Bayangan benda jatuh di depan retina pada matanya.

Penderita miopi dapat ditolong dengan kacamata berlensa negatif (cekung), dengan kekuatan lensa:







Hipermetropi

Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata (rabun dekat). Pandangan dekat mata hipermetropi lebih jauh dari mata normal (punctum proxium > 25). Bayangan benda jatuh di belakang retina pada matanya.


Penderita hipermetropi ditolong dengan kacamata berlensa positif (cembung), dengan kekuatan lensa,


Presbiopi

Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh. Biasa terjadi pada lanjut usia. Penderita presbiopi ditolong dengan kacamata berlensa rangkap (bifokal).

Senin, 18 Januari 2010

Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Cabang Kab. Banyumas: Prof Soedijarto: Pendidikan makin menyedihkan

Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Cabang Kab. Banyumas: Prof Soedijarto: Pendidikan makin menyedihkan

Asia Saksikan Gerhana Terlama



Warga Asia kini menikmati gerhana yang merupakan yang terlama dalam sejarah abad ini, dengan wilayah seluas India dan Cina gelap gulita.

Para penikmat gerhana amatir dan ilmuwan melakukan perjlanan jauh utnuk menyaksikan gerhana ini, yang berlangsung sekitar lima menit.

Gerhana pertama kali bisa disaksikan dini hari Rabu di timur India, meski di sejumlah wilayah dihiasi awan tebal.

Gerhana telah bergerak di sepanjang India, Nepal, Burma, Bangladesh, Bhutan, Cina dan ke arah Pasifik.

Gerhana pertama menjadi gerhana total di India pukul 00.53 GMT. Kemudian bergerak ke arah kepulauan selatan Jepang dan akan menghilang dari pandangan di darat di Pulau Nikumaroro di negara selatan Pasifik Kiribati. Gerhana berakhir pukul 04.18 GMT.

Dilain tempat, gerhana parsial terlihat diseluruh Asia.

Disikapi beda

Di India, jutaan orang berkumpul di tempat-tempat terbuka dari pantai Barat hingga pegunungan di utara, dimana awan menyingkir di sejumlah kota pada fajar tadi - tepat sebelum gerhana total.

"Kami tidak terlalu yakin karena cuaca mendung ini tapi ini tetap merupakan kesempatan unik dimana pagi tiba-tiba berubah jadi malam hanya dalam hitungan lebih dari tiga menit," ilmuwan Amitabh Pande mengatakan pada kantor berita Associated Press.

Gerhana ini sangat diminati di Asia terutama di India dan Cina

Di India dan Nepal, dimana menyaksikan gerhana sambil berendam dalam air suci dipandang bertuah, orang-orang berkumpul di sungai atau kolam, termasuk puluhan ribu orang di Varanasi anak sungai Gangga.

"Kami datang kesini karena para leluhur mengatakan ini saat terbaik untuk kehidupan setelah mati nanti," kata Bhailal Sharma, seorang warga desa yang menempuh perjlanan ke Varanasi dari India Tengah.

Namun bagi sebagian kepercayaan lain, gerhana dipandang sebagai firasat buruk.

Sejumlah orangtua di New Delhi menahan anak mereka pergi sekolah karena satu ajaran Hindu mengatakan tabu menyiapkan makanan saat gerhana, sementara perempuan hamil disarankan untuk tinggal didalam rumah karena ada kepercayaan menyebut gerhana bisa membahayakan janin.

"Ibu dan bibi saya mengatakan agar tinggal di rumah di ruangan yang gelap dengan tirai tertutup, berbaring dan membaca doa," kata Krati Jain, seorang pekerja piranti lunak di New Delhi yang sedang hamil anak pertama.

Sementara pejabat di Cina, dimana gerhana dipandang sebagai pertanda buruk dalam kepercayaan lama disana, meyakinkan publik bahwa layanan untuk umum tetap berjalan normal.

Di selatan negara itu, awan tebal dan hujan diperkirakan akan membuat upaya menyaksikan gerhana menjadi mustahil, sementara polusi di kota-kota besar juga menjadi halangan tersendiri.

Jumat, 15 Januari 2010

Rona Pelangi di Senja Hari



Sore itu, Selasa, 12 Januari 2010, jam 4.30 sore, Kroya diguyur hujan. Cukup deras hujannya. Ketika saya pulang dari lapangan, mengawasi anak-anak latihan LPI SMP Negeri 2 Kroya, hujan masih cukup deras. Namun ada yang beda pada pemandangan langit sebelah barat. Nampak cukup terang, mungkin tidak hujan.
Sampai di rumah, Doplang, Adipala, Cilacap, hujan masih turun, namun sekitar 15 menit kemudian hujan reda, dan sinar matahari kembali bersinar terang. Dan ketika saya terawang langit sebelah timur, terlihatlah pemandangan indah, semburat cahaya warna-warni yang mempesona. Ya, itu pelangi. Tujuh warnanya jelas terlihat dilangit yang putih.

Pelangi adalah spketrum melengkung besar yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari. Ketika cahaya matahari melewati tetesan air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi didalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air.

Cahaya keluar kembali dari tetesan air kearah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Warna-warna pada pelangi ini tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.

Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.

GMC 2010, Gerhana yang Urung Teramati


Setidaknya selama 2010, kita (akan) menjumpai 5 kali Gerhana. Tiga kali Gerhana Bulan: 1 Januari, 26 Juni, dan 21 Desember, lalu Dua kali Gerhana Matahari: 15 Januari dan 11 Juli. Gerhana bulan pada 1 Januari merupakan Gerhana Bulan Sebagian (GBS) yang sudah terjadi dan banyak di antara kita yang menyaksikan peristiwanya antara pukul 01.57 sampai dengan 02.57 (WIB).
Gerhana matahari pada tanggal 15 Januari 2010, merupakan Gerhana Matahari Cincin (GMC). Disebut Gerhana Matahari Cincin (GMC) karena bagian bola Matahari yang tampak dari Bumi layaknya piringan itu tidak seluruhnya tertutup oleh bayang-bayang Bulan. Bagian yang terlihat oleh kita yang di Bumi hanya sebgain kecil seperti sabit bulan tapi ini Matahari, ya seperti sabit matahari gitu. Inilah Cincin dari sebagian cahaya matahari. Sketsa terjadinya Gerhana Matahari kurang lebih sebagai berikut:
(Sumber: pakarfisika.wordpress.com)
Yang dapat menyaksikan peristiwa tersebut adalah wilayah Selat Sunda sampai Kalimantan. Untuk di Jawa Tengah dapat disaksikan antara pukul 15.00 sampai dengan pukul 15.30 WIB dengan gerhana antara 0 - 12 persen.
Mengetahui informasi tersebut, tentunya saya juga tidak ingin ketinggalan untuk menyaksikan peristiwa langka tersebut. Rencana sudah saya siapkan, mengatur waktu, menyiapkan alat, dan sebagainya. Alat-alat yang saya siapkan yaitu kamera dan beberapa lembar negatif film.
Pukul 14.00 saya dan anak pertama saya sudah siap menunggu. Kebetulan saat itu matahari sedang terang-terangnya dan langit bersih. Saya mencoba alat yang saya siapkan, berhasil, pikir saya. Lalu, saya sempat menghubungi teman yang juga sedang mencoba melakukan observasi GMC ini bersama klubnya di STAINNU Kebumen. Namun, menurut teman saya itu, rencana observasi gagal karena di Kebumen hujan deras. Jangan-jangan di Adipala (kediaman saya) juga nanti hujan, pikir saya.
Dan benar, memasuki pukul 14.55, mendung mulai menyelimuti daerah kediaman saya. Matahari sudah tidak nampak lagi. Anak saya dan juga saya mulai gelisah, takut gagal. Dan pukul 15.15 gerimis mulai turun, benar-benar gagal.
Gagal melihat langsung, saya berusaha mencari gambar peristiwa itu dari internet, dan ini gambar yang dilihat di Jakarta, ditengah gumpalan awan.
(Sumber: www.antaranews.com)

Kamis, 07 Januari 2010

Cara Mudah Menentukan Sifat Bayangan


Sifat bayangan merupakan salah satu hal yang dipelajari pada materi Optik Geometris. Sifat bayangan juga merupakan salah satu materi yang sering keluar pada soal UN (Ujian Nasional). Namun, seringkali siswa SMP sulit untuk menentukan sifat bayangan dari suatu benda tanpa menggambar terlebih dahulu proses pembentukan bayangannya. Sementara untuk menggambar proses pembentukan bayangan, membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Padahal penggunaan waktu yang efektif, sangat dituntut dalam mengerjakan soal, terutama Ujian Nasional.
Sebenarnya ada cara untuk menentukan sifat bayangan, tanpa harus menggambar proses pembentukan bayangannya terlebih dahulu, dengan beberapa hal penting berikut:

1. Ruang Bayangan + Ruang Benda = 5

Rumus ini dapat digunakan untuk menentukan letak ruang bayangan benda. Pembagian ruang optik pada cermin dan lensa adalah sebagai berikut:

Ruang 1 = antara O dan F
Ruang 2 = antara F dan 2F
Ruang 3 = > 2F (sebelah kiri 2F)
Ruang 4 = sebelah kanan cermin/lensa

2. Jika Ruang Benda > Ruang Bayangan, maka bayangan diperkecil
Jika Ruang Benda < Ruang Bayanagan, maka bayangan diperbesar

3. Bayangan di depan cermin, berarti nyata dan terbalik.
Bayangan di belakang cermin, berarti maya dan tegak.

Sebagai contoh, jika benda terletak di antara F dan 2F (Ruang 2) pada cermin cekung, maka bayangan akan terletak di Ruang 3 (depan cermin), sehingga sifat bayangannya nyata, terbalik, diperbesar.

PORTOFOILIO DIGITAL

1. Biodata 2. Portofolio Zaenal Arifin      a. Pengembangan Diri     b. Pendampingan Teman Sejawat           1) Menjadi Narasumber pada Pela...